Sabtu, 04 Desember 2010

Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah struktur jaringan untuk mengidentifikasi cara bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan saling berhubungan. Hubungan dalam jaringan sangat bergantung jenis aplikasi yang digunakan. Macam-macam topologi jaringan adalah sebagai berikut:

1. Topologi Point to Point
Jaringan dengan topologi point to point merupakan jaringan dengan topologi yang paling sederhana. Bahkan sering dianggap bukan jaringan karena ini mempunyai kedudukan yang setingkat. Sehingga komputer dari kedudukan manapun dapat memulai dan mengendalikannya. Jaringan dengan topologi potin to point umumnya digunakan di rumah yang mempunyai dua komputer dan saling terkoneksi, atau dapat pula antar rumah yang saling bersebelahan. Arsitektur yang paling cocok untuk jaringan point to point adalah jenis peer to peer.
 
Kelebihan jaringan topologi point to point adalah:
a. Mudah dalam pengalokasian alamat jaringan
b. Karena tidak ada level yang lebih tinggi, antara komputer yang satu dengan lainnya tidak dapat saling mengontrol.
Kelemahan :
a. Kerahasiaan data tidak dapat dijamin, karena tidak adanya kontrol yang ketat antar komputer.
b. Apabila satu komputer lambat, akan mempengaruhi kecepatan komputer yang lain.



2. Topologi Bus
Jaringan dengan topologi bus hampir sama dengan jaringan pada topologi multidrop, namun semua komputer mempunyai kesempatan yang sama pada penggunaan jaringan. Dalam jaringan topologi ini tidak terdapat komputer sebagai pusat. Jaringan ini banyak digunakan pada perusahaan dengan jaringan komputer skala kecil yaitu antara 5–10 komputer.
Kelebihan :
a. Harganya lebih  murah bila dibandingkan dengan cara star karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsentrator.
b. Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
Kelemahan:
a. Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
b. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c. Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
Jaringan dengan topologi bus dapat ditunjukkan seperti pada gambar berikut:


3. Topologi Multidrop
Jaringan dengan topologi multidrop mempunyai satu komputer yang terpusat dan mengatur serta mengendalikan komputer yang lain. Komputer yang lain baru dapat bekerja bila mendapatkan ijin dari komputer pusat. Komputer pusat disebut juga station primer dan yang lain disebut station sekunder. Komputer pusat memeriksa secara berkala komputer yang lain apakah akan menggunakan jaringan atau tidak.

Kelebihan:
a. Dapat menghemat perangkat keras.
b. Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan konsentrator.

Kelemahan:
a. Jaringan lebih lambat karena sangat bergantung pada waktu pemeriksaan secara berkala oleh komputer pusat.
b. Apabila terjadi kabel yang putus pada sambungan ke komputer pusat, semua komputer tidak dapat digunakan.
c. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.

 4. Topologi Star
Jaringan dengan topologi star merupakan jaringan yang menghubungkan tiap node dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut konsentrator. Jaringan dengan topologi star dalam aplikasi suatu kantor biasanya menggunakan arsitektur host based system.

Kelebihan:
a. Jaringan mudah untuk dikembangkan, dengan cara menarik kabel menuju konsentrator.
b. Jika terdapat salah satu kabel yang menuju node putus, tidak akan mempengaruhi jaringan pada keseluruhan.
c. Kontrol manajemen lebih mudah karena semuanya terpusat ke satu titik pusat (sentralisasi).
Kelemahan:
a. Jika sentral (konsentrator) rusak, semua komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi.
b. Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi collision.


5. Topologi Loop
Jaringan dengan topologi loop merupakan jaringan dengan sistem tertutup. Jaringan ini tidak mempunyai komputer pusat dan semua komputer mempunyai status yang sama pada penggunaan jaringan. Kelebihan jaringan dengan topologi ini adalah semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama. Sedang kelemahannya adalah bila salah satu komputer mati, komputer yang lain dalam jaringan tidak dapat digunakan.


6. Topologi Ring
Jaringan dengan topologi ring merupakan pengembangan dari jaringan dengan topologi loop dan bus. Jaringan dengan topologi ring menghubungkan antara komputer yang satu dengan yang lain dengan tiada putus, sehingga nampak seperti sebuah cincin. Penggunaan jaringan topologi ini mempunyai kelebihan yaitu:
a. Dapat menghindari tabrakan file data yang dikirim, karena data yang dikirim mengalir dalam satu arah sehingga untuk data yang dikirim pada selanjutnya akan dikerjakan setelah pengiriman pertama selesai.
b. Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi star.
c. Mudah untuk membangunnya.
d. Semua komputer pada jaringan mempunyai status yang sama.

Adapun kelemahan jaringan dengan topologi ini adalah :
a. Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
b. Sulit untuk pengembangan jaringan ke arah yang lebih luas.
Jaringan dengan topologi ring dapat digambarkan sebagai berikut:


7. Topologi Hierarchical Tree
Topologi hierarchical tree hampir sama dengan jaringan pada topologi star. Hanya pada jaringan ini mempunyai beberapa komputer yang berfungsi sebagai penghubung dan mempunyai tingkatan lebih tinggi. Komputer dengan tingkatan yang lebih tinggi akan mengendalikan komputer lain yang berada di bawahnya. Untuk mengirimkan data pada komputer yang berada pada tingkatan di bawah, akan dikirim melalui komputer pada tingkat di atasnya sampai pada komputer pusat dan komputer pusat akan mengirimkan data ke komputer tujuan melalui tingkatan-tingkatan di bawahnya. Arsitektur yang digunakan pada topologi jaringan ini biasanya menggunakan client–server.
 
Kelebihan:
a. Mudah untuk dikembangkan.
b. Semua data perusahaan dapat terpusat menjadi satu area kerja.
c. Kontrol manajemen lebih mudah karena sentralisasi dibagi menjadi beberapa tingkatan.
Kelemahan:
a. Dapat terjadi tabrakan file data (collision).
b. Bila terjadi putusnya kabel pada komputer tingkat atas, komputer di bawahnya tidak dapat digunakan.

8. Topologi Web
Jaringan topologi web merupakan jaringan yang masing-masing komputer saling berhubungan melalui beberapa link. Jaringan ini mempunyai istilah antara lain mesh, plex atau completely connected. Untuk menghubungkan berapa banyaknya link yang dibutuhkan dapat digunakan rumus n(n-1)/2 link. Jadi misalnya 5 unit komputer akan dihubungkan dengan topologi web, link yang dibutuhkan sebanyak 5 (5-1) /2 = (5 x 4) / 2 = 10 link.

Kelebihan:
a. Dengan banyaknya link antar komputer, maka setiap komputer dapat berhubungan dengan komputer lain secara bebas.
b. Apabila ada satu saluran yang tidak dapat digunakan saluran lain masih dapat digunakan.
Kelemahan:
a. Biaya yang dikeluarkan untuk membangun jaringan sangat mahal, karena banyak saluran yang dibangun.
b. Kontrol manajemen sangat sulit diterapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer