Hal yang akan kita lakukan untuk memperluas jangkauan hotspot adalah dengan menempatkan Access Point secara merata ke setiap tempat yang akan dicover.
- Cara konvensional adalah dengan menarik kabel UTP dari setiap akses point ke Hub/Switch kemudian dipancarkan melalui AP tersebut. Cara ini cukup merepotkan dan tidak praktis pada gedung atau ruangan yang memiliki medan yang sulit. Menjadi Spiderman alias memanjat tembok, genting, plafon, merapikan kabel hal yang tidak terelakkan dan menguras tenaga.
- Dengan pendekatan WDS Slave pekerjaan melelahkan tersebut dapat diminimalkan. Cukup satu akses point kita hubungkan dengan kabel ke hub/switch atau router, access point yang lain tinggal konek ke AP utama tersebut, kemudian memancarkan kembali. Client hotspot bisa terkoneksi ke access point mana saja yang paling kuat signalnya.
- Router terkoneksi dengan internet, berfungsi juga sebagai DHCP Server untuk Hotsot
- AP-1 terhubung dengan Router dengan Kabel.
- AP-2 (WDS Slave) terhubung ke Ap-1 via Wireless.
- Client Hotspot dapat terkoneksi melalui Ap1 dan Ap2 tergantung coveragesignal paling kuat.
- Client Hotspot memperoleh DHCP Address dari Router.
Konfigurasi Pada AP 1
· Set Wireless Sebagai AP
· WDS Mode dynamic
· Buat WDS1 untuk konek ke AP2
· Buat Brigde1 interface
· Buat Bridge1 Port -> ether1 to Brrigde1,wlan1 to Bridge1, wds1 to Bridge1
Konfigurasi Pada AP2 , Sebagai WDS Slave
· Set Wireless dengan mode wds slave
· WDS Mode dynamic
· Buat Interface Bridge denga nama Bridge1
· Buat Port Bridge àwlan1 to Bridge1 dan wds1 to Bridge1
- WDS Default Bridge diisi Bridge1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar