Jumat, 07 Januari 2011

Skema Jaringan HOTSPOT

Hotspot merupakan suatu jaringan komputer lokal yang tidak menggunakan media penghubung berupa kabel. Sinyal ditransmisikan melalui gelombang radio. Biasanya menggunakan frekuensi 2,4 atau 5,4 GHz.



Hal yang akan kita lakukan untuk memperluas jangkauan hotspot adalah dengan menempatkan  Access Point secara merata ke setiap tempat yang akan dicover. 


  • Cara konvensional adalah dengan menarik kabel UTP dari setiap akses point ke Hub/Switch kemudian dipancarkan melalui AP tersebut. Cara ini cukup merepotkan dan tidak praktis pada gedung atau ruangan yang memiliki medan yang sulit. Menjadi Spiderman alias memanjat tembok, genting, plafon, merapikan kabel hal yang tidak terelakkan dan menguras tenaga. 
  • Dengan pendekatan WDS Slave pekerjaan melelahkan tersebut dapat diminimalkan. Cukup satu akses point kita hubungkan dengan kabel ke hub/switch atau router, access point yang lain tinggal konek ke AP  utama tersebut, kemudian memancarkan kembali. Client hotspot bisa terkoneksi ke access point mana saja yang paling kuat signalnya.
  1. Router terkoneksi dengan internet, berfungsi juga sebagai DHCP Server untuk Hotsot
  2. AP-1 terhubung dengan  Router dengan Kabel.
  3. AP-2 (WDS Slave) terhubung ke Ap-1 via Wireless.
  4. Client Hotspot dapat terkoneksi melalui Ap1 dan Ap2 tergantung coveragesignal  paling kuat.
  5. Client Hotspot memperoleh DHCP Address dari Router.

Konfigurasi Pada AP 1
·         Set  Wireless Sebagai  AP
·         WDS Mode dynamic
·         Buat WDS1 untuk konek  ke AP2
·         Buat Brigde1 interface
·         Buat Bridge1 Port -> ether1 to Brrigde1,wlan1 to Bridge1, wds1 to Bridge1
Konfigurasi Pada AP2 , Sebagai WDS Slave
·         Set Wireless dengan mode wds slave
·         WDS Mode dynamic
·         Buat Interface Bridge denga nama Bridge1
·         Buat Port Bridge àwlan1 to Bridge1 dan wds1 to Bridge1
- WDS Default Bridge diisi Bridge1 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer